Indonesian Climate Change Crisis
Dalam beberapa bulan terakhir ribuan titik kebakaran hutan menyala di sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Pulau Sumatera dan Kalimantan, menyebabkan polusi karbon besar-besaran, kematian karena ISPA, menghancurkan habitat serta mendorong orangutan dan satwa langka lainnya semakin dekat pada kepunahan. Tekanan untuk menyelesaikan masalah tata kelola kehutanan dan menangani kebakaran hutan semakin meningkat bersamaan dengan persiapan Indonesia untuk mendiskusikan komitmen perubahan iklimnya dalam COP 21 UNFCCC di Paris bulan Desember ini. Kuliah umum ini membahas berbagai tantangan dan kesempatan yang dihadapi Indonesia untuk mengatasi masalah kebakaran hutan.
Indonesian Climate Change Crisis: Opportunities and Challenges
Kuliah umum terkait dengan krisis perubahan iklim dan kebakaran hutan telah diadakan di Ruang 5B Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok. Kuliah umum ini menghadirkan Dr. Erik Meijaard (Borneo Future), Dr. Sunaryo (RCCC Universtitas Indonesia), Dr. Ian Singleton (Sumatra Orangutan Conservation Program), Andhyta F. Utami (WRI) dan T. M. Zulfikar ( Yayasan Ekosistem Lestari) sebagai narasumber.
Dalam beberapa bulan terakhir ribuan titik kebakaran hutan menyala di sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Pulau Sumatera dan Kalimantan, menyebabkan polusi karbon besar-besaran, kematian karena ISPA, menghancurkan habitat serta mendorong orangutan dan satwa langka lainnya semakin dekat pada kepunahan. Tekanan untuk menyelesaikan masalah tata kelola kehutanan dan menangani kebakaran hutan semakin meningkat bersamaan dengan persiapan Indonesia untuk mendiskusikan komitmen perubahan iklimnya dalam COP 21 UNFCCC di Paris bulan Desember ini. Kuliah umum ini membahas berbagai tantangan dan kesempatan yang dihadapi Indonesia untuk mengatasi masalah kebakaran hutan.